Perintah Stop Loss dan Take Profit dapat diatur untuk posisi. Seperti limit order biasa, ini adalah order Beli atau Jual saat harga bergerak melewati titik tertentu. Perintah stop loss dan take profit berlawanan dengan arah posisi dan diatur ke ukuran yang akan membatalkan posisi jika dieksekusi.
Stop loss order digunakan untuk membatasi potensi kerugian yang ditimbulkan oleh suatu posisi. Jika arah posisi adalah Beli, level stop loss diatur ke harga yang lebih rendah dari harga pembukaan posisi (dan lebih tinggi jika Jual). Mencapai level stop loss akan mengakibatkan posisi ditutup dengan kerugian, namun hal ini mencegah terjadinya kerugian lebih lanjut.
Take profit order digunakan untuk menutup posisi secara otomatis ketika menghasilkan sejumlah keuntungan. Jika arah posisi adalah Jual, level take profit ditetapkan ke harga yang lebih tinggi dari harga pembukaan posisi (dan lebih rendah jika Beli). Mencapai level take profit akan menghasilkan penutupan posisi dengan profit.
Perintah stop loss dan take profit dapat diatur dalam tiga cara berbeda di Contract Market:
- Menggunakan poin: Masukkan selisih poin antara harga pembukaan dan tingkat stop loss atau take profit. Ini mungkin berguna jika Anda perlu menjaga jarak tetap antara level stop loss atau take profit dan harga pembukaan.
- Menggunakan harga: Masukkan tingkat harga stop loss atau take profit yang Anda inginkan. Perhatikan bahwa harga stop loss tidak boleh lebih tinggi dari harga pembukaan posisi Beli atau lebih rendah dari harga pembukaan posisi Jual. Hal sebaliknya berlaku untuk tingkat take profit.
- Menggunakan untung atau rugi: Masukkan jumlah untung atau rugi (PnL) yang ingin Anda peroleh atau toleransi untuk posisi dalam USDT.